[Enter Post Title Here]
MEMBUAT PRESENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH MX
2004
GRAPHIC, BUTTON DAN MOVIE CLIP
Sebelum kita memulai
membuat tampilan presentasi,
alangkah lebih baik
apabila kita kenal terlebih
dahulu objek/ simbol
apa saja yang
ada pada macromedia
flash dan bagaimana cara membuat
objek tersebut :
• Graphic
Graphic adalah simbol berupa gambar diam. Simbol ini di
dalam tampilan sebuah file
presentasi biasanya dijadikan
sebagai background presentasi.
Karena merupakan sebuah gambar
diam, maka apabila
kita membuat animasi
di dalam timelinenya, maka
animasi tersebut tidak
akan berjalan. Anda
tidak percaya ? Coba buktikan !
Cara membuat objek/ symbol berupa graphic adalah sebagai
berikut :
- buat
layer baru, beri nama graphic
- buat sebuah
objek yang anda
rencanakan sebagai background
sebuah tampilan presentasi
- klik
kanan objek tersebut, pilih Convert to Symbol, pilih Graphic
- klik OK
- untuk masuk
ke timeline graphic,
klik dua kali
gambar yang telah
anda ubah menjadi symbol graphic tadi.
Tanda yang menunjukkan bahwa
graphic berupa BACKGROUND
berada di dalam Scene 1
• Button
Button adalah simbol
yang berfungsi sebagai
tombol yang dapat
diklik. Merupakan asset yang menunjukkan betapa interaktifnya Flash.
Semula memang kelihatan sedikit rumit,
tapi percaya deh,
buttons ini kalau
kita telah latihan sedikit akan sangat mengasikkan.
Terdapat 4 State
atau keadaan pada
button yang bisa
kita gunakan agar
button lebih menarik. Kondisinya
sama yakni dengan
layer kita bisa
meletakkan lebih dari satu item
pada button. State itu antara lain Up State, Over State, Down State, dan Hit
State.
UP State,
adalah kondisi button sepanjang movie, normal dan tidak
mengalami perubahan apa-apa.
OVER State,
adalah kondisi button bila mouse berada di atasnya, dapat
berupa perubahan warna, suara dan lain-lain.
DOWN State,
Bila user menekan dan melepas mouse pada button, tidak perlu
selalu ada namun akan sangat manis ditambahkan untuk lebih menunjukkan
interaktivitas.
HIT State,
Merupakan area panas dari tombol, katakanlah anda menginginkan
hanya
bagian tertentu dari button yang menimbulkan efek button,
bila pada HIT state anda selipkan keyframe maka pastikan bahwa area tersebut
tidak kosong
karena akan menyebabkan tombol anda tidak akan berfungsi.
Cara membuat button :
Buat layer baru,
kemudian beri nama BUTTON
Buatlah sebuah
objek pada Layer BUTTON tersebut.
Klik kanan
di objek tersebut
kemudian pilih Convert
to Symbol, pilih
Button. Beri nama button tersebut, misal NEXT.
Klik 2X di objek
yang telah anda ubah menjadi button tersebut.
Klik kanan pada
Over State
Pilih Insert
Keyframe
Tanda yang
menunjukkan bahwa
Button NEXT berada di dalam Scene 1
Saat playhead
berada pada posisi
over state, ubah
warna objek menjadi
warna yang berbeda.
Jalankan movie
dengan menekan Tombol Ctrl + Enter
MEMBUAT TOMBOL BERANIMASI
Kita harus
telah memahami movie
clip, untuk membuat
sebuah tombol
beranimasi, atau animated
buttons. Namun prinsipnya
tidak berbeda dengan tombol regular.
Misalnya kita
hendak memunculkan sebuah
animasi berupa asteriks
yang berputar di latar belakang tombol pada Over State.
Kembali pada simbol
button anda, aktif pada layer dimana ada
obyek yang akan kita putar,
sehingga obyek tersebut
terpilih. Kemudian klik
f8 untuk
mengkonversi
syimbol tersebut menjadi
movie clip. Pilih
movie clip secara otomatis obyek tersebut menjadi movie
clip.
Double klik
movie tersebut, maka
kita akan dibawa
pada mode edit
movie
clip. Buat keyframe seperti dibawah ini
Masing-masing keyframe
ini mempunyai paramater
90 derajad agar
obyek
tersebut
berputar. Drag symbol
button ini ke
dalam scene, maka
tiap kali kursor berada
diatas tombol tersebut,
maka akan ada
animasi yang berputar dibelakang tombol tersebut.
tip: Untuk memasukkan
efek suara pada
tombol anda, yang
perlu kita lakukan hanya mengimpor sebuah sound, memilih
state saat suara tersebut akan muncul, kemudian
klik
window>panel>sound,
dan akan muncul
dialog menu, kemudian pilih tab sound, kemudian pilih pula
nama file suara yang tadi kita impor. Beres
!!!
tip: pada saat kita mulai mebuat sebuah simbol, terdapat
cross hair (tanda silang tipis) yang merupakan titik tengah dari simbol
tersebut. Sehingga saat kita men- drag
simbol ke work
area, cross hair
ini akan menjadi
referensi posisi simbol. Oleh karena itu merupakan kebiasaan
yang baik sekali bila saat membuat sebuah simbol kita meletakkanya dengan
referensi dari cross hair tersebut.
• Movie
Clip
Movie clip adalah
simbol yang merupakan
serangkaian gambar didalamnya. Secara default movie ini akan
dimainkan secara berulang-ulang. Adalah salah satu jenis simbol,
namun sering terjadi
kekeliruan dengan movie.
Movie adalah keseluruhan file
shockwave anda, sementara movie clips merupakan bagian yang lebih kecil
lagi, yakni sejenis
simbol yang boleh
dikatakan merupakan sejenis movie
di dalam movie,. Misalnya anda
menyusun sebuah animasi,
nah terdapat sebuah struktur
yang terus menerus
berputar sepanjang movie,nah
itulah movie clips, simbol. Salah
satu bentuk simbol yang lain adalah graphics, juga memiliki time line seperti
movie clips bedanya bila movie clips akan terus bermain meski frame telah
berakhir atau anda
menggunakan actions stop,
sementara graphics akan berhenti.
Namun demikian walaupun
secara default movie
clip ini terus bermain, kita bisa mengontrol movie
clip ini dengan memberikan action stop, go
to, atupun memberi action pada tombol untuk mengontrol movie
clip.
Cara membuat movie clip :
Buat layer baru,
beri nama MOVIE CLIP.
Buat objek
seperti gambar berikut ini.
Seleksi objek
tersebut.
Klik kanan pada
objek.
Pilih Convert to
Symbol, pilih Movie Clip, beri nama PUTAR.
Klik OK
Masuk ke timeline
movie clip PUTAR dengan klik 2X pada objek
yang telah kita ubah menjadi Movie Clip PUTAR tadi.
Klik kanan pada
frame 1, kemudian pilih create motion tween.
Kemudian klik
kanan pada frame 30, pilih Insert Keyframe.
Klik pada
frame 1, kemudian buka panel properties
Pilih Rotatenya :
CW atau CCW.
Jalankan movie
dengan tekan tombol Ctrl + Enter
ACTION SCRIPT
Bahasa
pemrograman yang dipakai
dalam macromedia flash
MX ini bernama
Action Script, dimanakah dan bagaimanakah cara memberikan action script
ini akan kita bahas dengan penjelasan berikut ini :
Action script dapat ditempatkan pada :
• Frame
• Button
• Movie
clip
Cara memberikan action script :
1. Action di Frame
Action Script yang
diletakkan di frame
disebut framescript. Cara
meletakkan script di frame adalah sebagai berikut :
- Tentukan
pada frame berapakah yang akan diberi script, misal frame 20.
- Meletakkan script
harus pada keyframe,
kalau di frame
20 belum ada keyframe, maka buatlah keyframe pada
frame 20 terlebih dahulu dengan klik kanan pada frame 20 kemudian pilih insert
keyframe.
- Setelah
itu bukalah panel action, pilih action yang ingin anda masukkan, misal anda
akan memasukkan action stop, maka langkahnya yaitu dengan
klik pada Global Function>Timeline control>stop
Sebagai catatan, lihatlah
terlebih dahulu informasi
di Panel Action
apakah
script yang akan
kita masukkan atu
tuliskan tersebut benar-benar
berada di
Frame dengan melihat
pada status panel
action yang seharusnya
bertuliskan
Action – Frame.
(Frame 20 telah terisi script stop, dengan ditandai berupa
tanda (a) kecil pada keyframe 20)
2. Action di Button
Action Script yang diletakkan di frame disebut buttonscript.
Cara meletakkan script di button adalah sebagai berikut :
- Klik
pada objek button yang akan kita beri action script
- Buka
panel action, pastikan informasi panel action menunjukkan Action –
Button.
- Ketikkan
on ( maka akan muncul event-event di
button, pilih release.
- Kemudian
beri tanda ) <kurung tutup>
- Beri
tanda {
- Pilih
action yang ada di button, misal kita pilih NextFrame sebagai action untuk
menuju ke frame selanjutnya.
- Akhiri
dengan memberi tanda }
- Script
tertulis secara lengkap sebagai berikut :
Berikut ini penjelasan tentang event-event yang ada di button
termasuk event
release yang telah kita gunakan di atas :
- press : kejadian saat tombol mouse ditekan
- release : kejadian saat tombol mouse ditekan dan
kemudian
dilepas
- releaseOutside : kejadian saat tombol mouse ditekan dan
kemudian dilepas di luar area objek tombol.
- rollOver : kejadian saat kursor mouse
masuk dalam area
objek tombol. Pada
saat ini tombol
mouse belum ditekan.
- rollOut : kejadian saat kursor mouse masuk dan
kemudian keluar dari area objek tombol. Pada saat ini tombol mouse belum
ditekan.
- dragOver : kejadian saat tombol mouse
ditekan dan kemudian keluar dari area
tombol. Pada saat
ini tombol mouse masih ditekan,
belum dilepas.
- dragOut : kejadian saat tombol mouse
ditekan kemudian
keluar dari area tombol, lalu masuk lagi ke dalam area tombol.
Pada saat ini
tombol mouse masih
ditekan, belum dilepas.
3. Action di Movie
Clip
- klik
objek movie clip dimana kita akan memberikan action script
- buka
panel action, pastikan informasi panel action menunjukkan Action – Movie Clip.
- Ketikkan
onClipEvent ( maka akan muncul
event-event di button, pilih
load.
- Kemudian
beri tanda ) <kurung tutup>
- Beri
tanda {
- Tuliskan
perintah untuk movie clipnya, misal i = 0
- Akhiri
dengan memeberi tanda }
- Script
tertulis secara lengkap sebagai berikut :
Arti dari event load dan enterFrame adalah sebagai berikut :
load : kejadian
saat movie clip pertama kali muncul di stage
enterFrame :
kejadian saat movie clip masih berada di dalam stage
MEMBUAT FILE PRESENTASI
1. Buat struktur
layer sesuai dengan objek yang kita
butuhkan, misalkan kita akan membuat
presentasi dengan objek
berupa : background,
button, movie clip
dan
text isi. Maka kita buat struktur layer yang dibutuhkan
sebagai berikut :
- Background : untuk menempatkan objek background
- Button : untuk menempatkan objek berupa tombol/
button
- Movie
clip : untuk menempatkan objek
movie clip
- Isi : untuk menempatkan objek berupa
teks isi presentasi
- Action : sebagai layer dimana kita menempatkan
action script
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini :
2. Buatlah objek
pada masing-masing layer yang telah disiapkan
- Membuat
Background
Pastikan anda aktif di layer BACKGROUND. Background yang
akan kita buat adalah background dengan bentuk seperti gambar berikut ini :
Cara membuat background seperti gambar diatas :
• Buat
kotak dengan ukuran Round Rectangle Radius>Corner Radius sebesar 30 points.
Stroke color dibuat none (tanpa garis tepi).
• Buat
objek berupa bentuk kapsul sebagai berikut, berikan warna yang berbeda dengan
objek kotak, kemudian letakkan di dalam kotak background yang telah kita buat,
objek ini berada pada satu layer yaitu layer BACKGROUND. Objek kapsul ini
digunakan untuk memotong objek kotak background yang telah kita buat
sebelumnya.
• Buat juga
objek berupa lingkaran, tempatkan seperti pada gambar.
• Delete
objek kapsul dan lingkaran sehingga objek kotak berubah
menjadi seperti tampilan sebagai berikut :
• Buat
warna gradasi radial seperti gambar berikut ini
- Memanfaatkan
Tombol Pada Common Library
Sebagaimana
kita ketahui bahwa
Flash memiliki property
berupa kumpulan button yang ditempatkan pada
panel Common Libraries.
Cara untuk menampilkan Panel
Common Libraries adalah
dengan klik menu Windows> Other Panels> Common Libraries>
Buttons
Buka Folder Playback, klik pada gel Left (lihat gambar
atas). Tarik tampilan tombol ke stage pada layer BUTTON.
Lakukan hal yang sama untuk tombol gel Right dan tombol
Stop. Sehingga objek tersusun seperti gambar berikut :
- Memasukkan
Isi
Susun layer-layer
yang ada seperti gambar berikut:
Perpanjang
tampilan sampai 5 frame, kita umpamakan bahwa setiap
frame yang ada
pada tampilan adalah
setiap halaman tampilan presentasi.
Klik kanan
pada frame 5
kemudian pilih Insert
Frame pada layer
BACKGROUND, BUTTON dan ACTION.
Klik kanan
kemudian Insert Blank
Keyframe untuk setiap frame pada layer ISI dan MOVIE CLIP.
Isikan pada
setiap frame di layer ISI dengan teks isi yang telah anda persiapkan. Isikan
teks untuk halaman
1 di frame
1, halaman 2 di
frame 2, dan seterusnya.
Berikut ini 3 halaman presentasi sebagai contohnya :
Halaman 1
Halaman 2
Halaman 3
- Membuat
Animasi Movie Clips
Buat movie
clip pada setiap
frame di Layer
Movie Clip seperti
trik membuat movie clip diatas.
Baiklah kita
mulai dari frame
1 di layer
MOVIE CLIP (halaman
1), kita akan membuat
movie clip berupa
kotak yang muncul
dan bertambah dari kiri ke kanan.
Buatlah kotak
dengan warna putih,
tanpa garis tepi
seperti gambar berikut ini
:
Kemudian klik
kanan di objek
kotak tersebut, pilih
Convert to
Symbol> Movie Clip.
Masuklah ke
timeline dari Movie
Clip KOTAK yang
baru kita buat dengan Klik 2X pada objek kotak
tersebut. Sehingga timeline berubah menjadi sebagai berikut :
Terlihat pada
gambar diatas bahwa
terdapat Objek Movie
Clip
bernama KOTAK pada Scene 1.
Kemudian klik kanan di frame
5> Insert Keyframe. Pada frame ke-5
tersebut buat kotak yang kedua sejarar dengan kotak pertama.
Klik kanan di Farme 10>
Insert Keyframe. Pada frame ke-10 buatlah kotak yeng ke-3 sejajar dengan kotak
no-1 dan 2
Teruskan sampai
berapa kotak yang
ingin anda buat
dengan penambahan frame untuk setiap kotak dilakukan sebanyak 5
frame.
Apabila sudah
keluarlah dari timeline
KOTAK dengan Klik
Scane 1
pada Timeline.
Ulangi langkah
membuat movie clip di atas untuk
frame 2 sampai 5
pada Layer MOVIE CLIP diatas.
- Memberi
Action Pada Frame
Frame yang akan kita beri action adalah Frame 1 di Layer
ACTION, Klik
Frame 1 di Layer Action
Kemudian buka Panel Action. Berikan Action Stop.
Lihatlah ke Frame 1 Layer ACTION, terdapat tanda a (kecil)
pada frame tersebut, artinya bahwa frame tersebut telah diberi action script.
- Memberi
Action Di Tombol
Buka Layer BUTTON, kemudian klik tombol gel Right di Stage.
Buka Panel Action
Berikan Action berikut :
seperti langkah diatas, lakukan pemberian
3. Mem-Publish File
Mem-publish File dalam
hal ini adalah
membuat file eksekusi.
Secara default, ekstensi file
animasi yang telah
dibuat menggunakan flash
berupa file dengan type
*.fla dan *.swf.
File ini tidak
dapat dijalankan pada
computer yang belum terinstal program Macromedia Flash,
sehingga apabila kita akan menjalankan file tersebut, kita harus menginstal
Macromedia Flash terlebih dahulu.
Oleh karena itu Macromedia Flash memiliki fasilitas Publish
yang dapat membuat file eksekusi yang dapat dijalankan di semua computer tanpa
harus terinstal Flash. File ini bertipe *.exe.
Untuk membuat file bertipe *.exe ini, caranya adalah sebagai
berikut :
Setelah anda
selesai dalam membuat
file presentasi pada
Program
Macromedia Flash, kemudian klik tombol Menu pada Menu Bar.
Pilih Publish Setting
Akan terlihat
beberapa File yang
dapat dihasilkan dari
Publish yang dilakukan pada Macromedia
Flash.
Beri tanda Check (√) pada
pilihan Windows Projektor (.exe)
Kemudian klik tombol Publish
Lihatlah pada directory
penyimpanan file flash anda, terlihat satu file baru bertipe (*.exe).
Demikianlah
uraian secara singkat
tentang Dasar-Dasar Macromedia
Flash dan bagaimana membuat
file presentasi dengan
program tersebut. Akhir
kata semoga apa yang telah disusun dapat memberikan
manfaat bagi yang mempelajarinya.
Daftar Pustaka :
Lukmanul Hakim. 2003. 111 Rahasia dan Trik Kreatif Macromedia Flash MX. Elex Media Komputindo. Jakarta
Zeembry. 2005. 123
Tip & Trik
Action Script Flash
MX 2004. Elex
Media
Komputindo. Jakarta
www.ilmukomputer.com
Pixel Media….. Tutorial Macromedia Flash. Pixel Media.
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar